Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga nikel agaknya kian bersinar saja di pasar dunia. Hari ini, Rabu (19/3) harga nikel berhasil naik ke level tertinggi dalam 11 bulan. Kenaikan harga terjadi karena melorotnya stok bijih mentah nikel di China.
Selain itu, kenaikan harga terjadi karena kekhawatiran gangguan pasokan nikel karena adanya larangan ekspor bahan mentah nikel dari Indonesia. Selain itu, adanya krisis kedaulatan di Krimea dikhawatirkan juga bisa menganggu pasokan bijih nikel dari Rusia.
Harga nikel untuk pengiriman tiga bulan naik 0,7% menjadi US$ 16.310 per metrik ton hari ini Rabu (19/3). Ini merupakan harga tertinggi sejak 10 April. Tahun 2014 ini, harga nikel tercatat seudah mengalami kenaikan 17%.
Harga nikel bangkit karena adanya spekulasi gangguan pasokan dari Rusia serta adanya gangguan pasokan dari Indonesia yang melarang ekspor.
Gangguan pasokan dari Rusia terjadi karena adanya kekhawatiran AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Rusia yang mendukung Krimea bergabung dengan Rusia. "Anda akan menghadapi situasi di mana Anda akan kehabisan stok nikel beberapa bulan," kata Sijin Cheng, analis komoditas di Barclays Plc di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News