kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga nikel gerus peringkat ANTM


Senin, 19 September 2016 / 15:25 WIB
Harga nikel gerus peringkat ANTM


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahun 2011 dari sebelumnya A- menjadi BBB+.

Pefindo menurunkan peringkat ANTM karena rendahnya harga jual nikel. Harga nikel merosot 6,2% pekan lalu atau penurunan terbesar sejak November 2015 setelah pemerintah Filipina menunda pengumuman hasil audit minggu ini.

Hal ini menekan profitabilitas ANTM yang sudah melemah karena adanya larangan ekspor bijih mineral. Apalagi, ANTM memiliki tingkat utang yang tinggi karena sedang membiayai proyek hilirisasi.

"Kondisi ini mengakibatkan kredit metrik utama perusahaan tidak lagi berada dalam kisaran kategori peringkat A," ujar Pefindo dalam keterangan resmi, Senin (19/9).

Outlook perusahaan direvisi menjadi stabil dari negatif karena karena penurunan peringkat ini sudah memperhitungkan rasio gearing bersih ANTM yang mulai membaik per Semester I 2016 lalu.

Rasio ini membaik setelah adanya proses rights issue dan revaluasi aset berupa tanah. Pefindo memperkirakan, profitabilitas ANTM akan membaik dalam beberapa kuartal mendatang walaupun belum kembali dari keuntungan yang diraih sebelum adanya pelarangan ekspor.

Profitabilitas ANTM akan terdorong dari biaya tunai perusahaan yang lebih rendah di segmen nikel dengan beroperasinya proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa (F3FP) dan berkurangnya tekanan arus kas dari penjualan bijih nikel ke pasar domestik.

"Kami juga mengantisipasi kemungkinan ANTM untuk dapat kembali mengekspor bijih nikel kadar rendah yang tidak dapat diproses oleh smelter dalam negeri, karena ada rencana pemerintah untuk merelaksasi larangan ekspor bijih mineral," ujar analis Pefindo.

Jika diterapkan, relaksasi tersebut bisa meningkatkan arus kas dan profitabilitas perseroan ANTM. Pasalnya, ekspor bijih nikel kadar rendah dinilai bisa memberikan marjin yang lebih tinggi dibandingkan marjin dari penjualan di dalam negeri.

Pefindo bisa menaikkan peringkat ANTM lagi jika manajemen bisa meningkatkan proteksi arus kas dan struktur permodalan, terutama jika ada pemulihan harga nikel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×