Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan Selasa (31/3). Setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat membahas pasar energi.
Meski demikian, harga minyak masih berada pada posisi dekat level terendah 18 tahun. Akibat dampak dari pandemi virus corona yang menghancurkan permintaan minyak.
Melansir Bloomberg pukul 7.43 WIB, minyak Brent pengiriman Mei 2020 ke level US$ 22,76 per dolar AS atau naik 0,75%. Setelah ditutup pada US$ 22,76 pada sesi sebelumnya, penutupan terendah sejak November 2002.
Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Mei 2020 ke level US$ 20,69% per dolar AS atau naik 2,99%. Setelah turun di US$ 20,09, penutupan terendah sejak Februari 2002.
Baca Juga: Dalam jangka pendek, harga minyak bisa ke level US$ 15 per barel
Pasar minyak menghadapi pukulan ganda akibat wabah coronavirus dan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia setelah OPEC dan produsen lain gagal menyepakati pemotongan lebih dalam untuk mendukung harga minyak pada awal Maret.
Sementara, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk meminta pejabat energi mereka membahas pasar minyak yang stabil.
"Presiden Trump memanggil Presiden Putin untuk membahas minyak. Agaknya, dalam upaya untuk membuat Rusia mengangkat kursi ke meja perundingan dengan Arab Saudi atau bahkan mungkin melonggarkan sanksi terhadap Rusia," kata Stephen Innes, analis pasar di AxiTrader dilansir dari Reuters.
"Tanda-tanda kemajuan Rusia dan Saudi akan positif untuk minyak ... Tapi ini adalah cerita yang berkembang, dan harga minyak WTI telah pulih di atas US$ 20."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News