Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga minyak dunia masih melorot pada transaksi Senin (25/4). Mengutip data CNBC.com, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran satu bulan ke depan melorot US$ 1,09 atau 2,49% menjadi US$ 42,64 per barel. Padahal, pada transaksi sebelumnya, harga minyak sempat berada di posisi US$ 44,04 per barel.
Sedangkan harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Mei turun 1,3% atau 59 sen menjadi US$ 44,53 per barel. Pada sesi sebelumnya, minyak Brent sempat bertengger di level tertinggi November pada posisi US$ 46,18 per barel.
Sementara itu, pelemahan dollar AS pasca menguat tiga hari memberikan dorongan kepada harga minyak. Catatan saja, indeks dollar diperdagangkan turun 0,4% pada Senin kemarin.
Namun, sejumlah analis terlihat masih berhati-hati dalam memprediksi harga minyak, khususnya di Asia. Sebab, sejumlah produsen utama minyak dunia mulai gencar melakukan ekspor.
Analis Morgan Stanley bilang, reli harga minyak terkait aksi beli oleh hedge fund makro. "Reli minyak saat ini disebabkan oleh faktor non-fundamental dan bisa bertahan hanya beberapa bulan saja. Untuk jangka pendek, pasar minyak minim katalis. Namun sentimen makro dapat menyebabkan aksi jual besar-besaran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News