kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak turun tiga hari beruntun


Rabu, 31 Januari 2018 / 21:38 WIB
Harga minyak turun tiga hari beruntun
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak di pasar Amerika Serikat (AS) melandai tiga hari beruntun, meninggalkan level tertinggi tiga tahun. Penurunan dipicu proyeksi kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Rabu (31/1) pukul 19.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,62% ke level US$ 64,1 dibanding sehari sebelumnya. Selama bulan Januari, harga minyak naik hingga 6,2%.

Menurut survey Bloomberg, data Departemen Energi AS akan menunjukkan kenaikan persediaan minyak sebesar 900.000 barel menjadi 412,5 juta barel. "Pertumbuhan pasokan minyak mentah AS yang kuat dan dinamika persediaan yang memburuk dapat memicu pergeseran sentimen dan mengganggu rekor spekulatif di pasar minyak," kata Giovanni Staunovo, analis UBS Group AG di Zurich, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (31/1).

Tren penurunan cadangan minyak AS dalam sepuluh minggu beruntun telah membantu harga menembus level US$ 66 per barel atau tertinggi sejak Desember 2014. Reli harga dalam lima bulan berturut-turut juga ditopang oleh pelemahan mata uang dollar AS di tengah konflik antara Presiden Donald Trump dan para pejabat tinggi negara.

American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak AS pekan lalu naik 3,23 barel. Sementara data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilias Rabu malam ini. Sementara itu, produksi minyak AS naik menjadi 9,88 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 19 Januari, tingkat tertinggi dalam data EIA sejak 1983.

Dari laporan API, persediaan bensin naik 2,69 juta barel pekan lalu. Harga berjangka bensin Nymex ditetapkan naik 4,5% selama Januari atau merupakan kenaikan di bulan kedua. Sementara harga diesel menuju penurunan 0,5% menjadi US$ 2,0652 per galon bulan ini, mengakhiri kenaikan bulanan keenam berturut-turut.

Indeks dollar AS di Bloomberg telah melemah sekitar 3,6% bulan ini, sementara Indeks Komoditas naik 2% pada Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×