CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Harga minyak terus naik, Arab Saudi beri sinyal pemotongan pasokan OPEC berlanjut


Senin, 09 September 2019 / 08:47 WIB
Harga minyak terus naik, Arab Saudi beri sinyal pemotongan pasokan OPEC berlanjut
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia merangkak naik pada perdagangan Senin (9/9). Setelah pejabat Arab Saudi mengatakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan OPEC menyusul diangkatnya Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai menteri energi baru untuk eksportir minyak mentah terbesar dunia itu.

Asal tahu, harga minyak sedang menuju kenaikan hari keempat dan juga didukung oleh komentar dari menteri energi Uni Emirat Arab mengatakan OPEC dan sekutunya berkomitmen untuk menyeimbangkan pasar minyak mentah.

Baca Juga: Subsidi Energi Dipangkas, Pemerintah Usulkan Anggaran Mendesak Rp 21 Triliun

Mengutip Bloomberg pukul 8.25 WIB, minyak Brent pengiriman November 2019 ke US$ 61,77 per barel atau naik 0,37%. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) ke US$ 56,84 per barel atau naik 0,57%. 

"Tidak ada perubahan dalam minyak Saudi dan kebijakan OPEC. Pangeran Abdulaziz akan berupaya memperkuat kerja sama antara OPEC dan non-OPEC," kata seorang pejabat Saudi, Minggu (8/9) dilansir dari Reuters.

Raja Arab Saudi menunjuk putranya, Pangeran Abdulaziz bin Salman, sebagai menteri energi menggantikan Khalid al-Falih dan untuk pertama kalinya menyerahkan posisi kepada anggota keluarga kerajaan.

Baca Juga: Pertamina sebut impor terbesar saat ini adalah gasoline dan bukan diesel

Pangeran Abdulaziz telah lama menjadi anggota delegasi Saudi untuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Dia membantu menegosiasikan perjanjian saat ini antara OPEC dan negara-negara non-OPEC termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, untuk memotong pasokan minyak mentah global untuk mendukung harga dan menyeimbangkan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×