kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Harga minyak terkoreksi, lantaran efek Badai Laura tak berdampak besar


Jumat, 28 Agustus 2020 / 07:12 WIB
Harga minyak terkoreksi, lantaran efek Badai Laura tak berdampak besar
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali terkoreksi pada awal perdagangan Jumat (28/8). Pukul 07.02 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 42,95 per barel, turun 0,20% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 43,04 per barel.

Koreksi harga minyak terjadi karena pasar memperkirakan pemulihan fasilitas produksi yang ditutup menjelang badai Laura yang melanda Teluk Meksiko dan menghantam Lousiana akan berjalan dengan cepat.

Baca Juga: Harga minyak mentah acuan tertahan tingginya persedian minyak dan pandemi Covid-19

Badai melanda Louisiana Kamis pagi dengan angin berkecepatan 150 mil per jam (240 kilometer per jam), merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus aliran listrik ke lebih dari 400.000 orang di Louisiana dan Texas. Gelombang badai kurang dari yang diperkirakan, menyelamatkan tanaman pedalaman dari banjir yang dikhawatirkan.

Produsen minyak pada hari Selasa telah menutup 1,56 juta barel per hari (bpd) produksi minyak mentah, atau 84% dari produksi Teluk Meksiko, mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai.

BP mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya sudah bersiap untuk kembali ke fasilitas yang dioperasikan perusahaan di perairan dalam Teluk Meksiko untuk memeriksa potensi kerusakan dari badai tersebut.

Pada saat yang sama, penyuling yang mengubah hampir 2,33 juta bpd minyak mentah menjadi bahan bakar, dan menyumbang sekitar 12% dari pemrosesan di AS, menghentikan operasinya.

"Di satu sisi, penutupan kilang mengurangi permintaan minyak mentah, tetapi pada saat yang sama produksi Teluk Meksiko ditutup, hampir saling mengimbangi," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga minyak naik tipis pada Kamis (27/8) pagi, pasar bersiap hadapi efek Badai Laura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×