kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak terjatuh 4% ke US$ 68 per barel


Selasa, 17 Juli 2018 / 07:59 WIB
Harga minyak terjatuh 4% ke US$ 68 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia akhirnya menjebol harga psikologis US$ 70 per barel pada perdagangan Senin (16/7). Tingginya pasokan minyak mendatang setelah Libya membuka pelabuhannya, menekan harga minyak.

Mengutip Bloomberg pagi ini, Selasa (17/7) pukul 7:35 WIB, harga West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex untuk pengiriman Agustus tertahan di level US$ 68,09 per barel, naik tipis setelah kemarin terjun 4,15% ke harga US$ 68,06 per barel.

Jika membandingkan harga sepekan sebelumnya pelemahannya sudah mencapai 7,88%.

Minyak mentah dunia diperdagangkan mendekati harga terendah tiga pekan lantaran dihantui kenaikan produksi dari Amerika Serikat dan Arab Saudi. 

Harga minyak Brent untuk pengriman September turun 3,49% ke US$ 71,84 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Sejatinya, pembukaan pelabuhan di Libya masih di bawah ancaman. Produksi di Libya diperkirakan masih lebih rendah 160.000 barel per hari, setelah peristiwa penculikan dua pekerja National Oil Corporation akhir pekan lalu. 

Sementara itu, produsen minyak lain seperti Rusia dan Arab Saudi memberi sinyal siap menaikkan produksi. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan, kenaikan produksi mereka bisa naik 1 juta barel per hari jika ada kekurangan pasokan di pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×