kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak tergelincir panasnya hubungan AS dan China serta lonjakan virus corona


Senin, 27 Juli 2020 / 11:01 WIB
Harga minyak tergelincir panasnya hubungan AS dan China serta lonjakan virus corona
ILUSTRASI. Harga minyak mentah melemah tipis


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak melemah naik karena tekanan dari kenaikan kasus virus corona serta ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mendorong investor menuju aset safe haven.

Mengutip Reuters, Senin (27/7) pukul 10.30 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman September 2020 di ICE Futures turun 14 sen atau 0,3%, menjadi US$ 43,20 per barel. 

Setali tiga uang, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 juga turun 10 sen atau 0,2% ke US$ 41,19 per barel. 

Baca Juga: Harga minyak dibuka koreksi pada awal perdagangan Senin (27/7)

Penurunan harga minyak mencerminkan langkah-langkah di pasar keuangan di kawasan Asia di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara China dan AS setelah penutupan konsulat di Houston dan Chengdu. 

Tekanan tambahan juga berasal dari kasus virus corona global yang kini sudah lebih dari 16 juta kasus. 

Walau secara harian melemah, namun harga minyak Brent berada di jalur untuk kenaikan bulanan keempat berturut-turut pada bulan Juli. Serupa WTI juga akan naik untuk bulan ketiga karena pemotongan pasokan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Organisasi Negara-negara Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal OPEC+, menopang harga. 

Produksi minyak di Negeri Paman Sam juga turun dan masih menopang pergerakan harga minyak. 




TERBARU

[X]
×