Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah rebound pada perdagangan Selasa (8/10). Kenaikan semalam harga komoditas industri jadi penyokongnya, ditambah kerusuhan di negara-negara penghasil minyak yakni Irak dan Ekuador.
Mengutip Bloomberg, pukul 11.34 WIB, minyak Brent pengiriman Desember 2019 ke US$ 58,66 per barel atau naik 0,53%. Sementara, minyak West Texas Intermediate (WTI) ke US$ 53,01% per barel atau naik 0,49%.
Baca Juga: SKK Migas: Chevron sedang cari skema lain agar IDD tetap jalan
"Tembaga dan aluminium diperdagangkan sangat kuat di London dan memberikan kelemahan yang kita lihat dalam data manufaktur pekan lalu, yang menunjukkan bahwa ada beberapa koreksi yang terjadi pada komoditas industri secara umum," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di broker CMC Markets di Sydney dilansir dari Reuters.
Asal tahu, kini pasar tengah fokus pada rencana perundingan dagang Amerika Serikat (AS)-China yang akan berlangsung di Washington, Kamis (10/10 mendatang. Meski kecil kemungkinan bakal ada kesepakatan.
Baca Juga: Terkait Suriah, Trump ancam akan menghancurleburkan ekonomi Turki
Di sisi lain, aksi protes di Irak dan Ekuador atas kondisi ekonomi yang buruk mengancam pasokan minyak negara-negara anggota OPEC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News