kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Naik Jelang Akhir Pekan Akibat Ekspektasi Permintaan China


Jumat, 21 Oktober 2022 / 08:10 WIB
Harga Minyak Naik Jelang Akhir Pekan Akibat Ekspektasi Permintaan China
ILUSTRASI. Dalam sepekan, harga minyak cenderung bergerak mendatar.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat jelang akhir pekan. Tapi dalam sepekan, harga minyak cenderung bergerak mendatar.

Pelaku pasar mempertimbangkan kekhawatiran inflasi yang curam. Di sisi lain, ada optimisme bahwa permintaan energi di China dapat meningkat.

Jumat (21/10) pukul 8.02 WIB, harga minyak WTI kontrak Desember 2022 di New York Mercantile Exchange menguat 0,20% ke US$ 84,68 per barel. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini cenderung flat jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu US$ 84,65 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent kontrak Desember 2022 di ICE Futures menguat 0,11% ke US$ 92,48 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini menguat 0,93%.

Baca Juga: BI Bulatkan Tekad untuk Bawa Inflasi Inti ke Kisaran Sasaran pada Semester I 2023

Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker kemarin mengatakan, Federal Reserve AS berusaha memperlambat ekonomi dan akan terus menaikkan target suku bunga jangka pendek untuk melawan inflasi.

Sementara itu, pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk memotong periode karantina bagi pengunjung menjadi tujuh hari dari 10 hari. Kabar ini memicu ekspektasi bahwa permintaan energi di China akan meningkat.

Baca Juga: OPEC Umumkan Pangkas Produksi Minyak, Siap-Siap Anggaran Subsidi Energi Bengkak

China, importir minyak mentah terbesar di dunia, telah menerapkan pembatasan ketat Covid-19 tahun ini. Langkah tersebut sangat membebani aktivitas bisnis dan ekonomi sehingga menurunkan permintaan bahan bakar.

Larangan Uni Eropa yang membayangi terhadap minyak mentah dan produk minyak Rusia, serta pengurangan produksi OPEC+, telah mendukung harga minyak sejak awal bulan. OPEC+ menyepakati pengurangan produksi 2 juta barel per hari pada awal Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×