kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Harga minyak naik dalam empat hari berturut-turut jelang FOMC


Selasa, 30 Juli 2019 / 07:43 WIB
Harga minyak naik dalam empat hari berturut-turut jelang FOMC


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan di hari keempat hingga pagi ini. Selasa (30/7) pukul 7.29 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 57,22 per barel, menguat 0,61% dari harga penutupan kemarin.

Dalam empat hari berturut-turut, minyak WTI mengakumulasi kenaikan harga 2,40%. Sementara pada periode yang sama harga minyak brent mengakumulasi kenaikan 1,38%.

Pagi ini, harga minyak brent untuk pengiriman September 2019 di ICE Futures berada di US$ 64,05 per barel yang merupakan harga tertinggi dalam dua pekan terakhir.

Baca Juga: Banyak Sentimen Negatif, Harga Minyak Bisa Tertekan Lagi premium

"Harga minyak menguji posisi tertinggi menjelang sejumlah agenda pekan ini," kata John Kilduff, partner Again Capital Management kepada Reuters.

Trader dan investor mengamati perkembangan suku bunga Federal Reserve yang diramal turun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, pemangkasan suku bunga kecil tidak akan cukup. 

Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, bunga acuan BI perlu turun lagi

Agenda lain yang ditunggu pasar adalah pertemuan antara AS dan China secara langsung sejak KTT G20 akhir Juni lalu. Tapi, ekspektasi pasar cenderung rendah setelah Trump mengatakan bahwa China mungkin tidak akan meneken kesepakatan dagang hingga pemilihan umum AS tahun depan.

"Keputusan The Fed pada pertengahan pekan serta komentar yang menyertainya akan menjadi penyetir harga minyak," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates dalam catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×