kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,30   1,66   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah terus menguat seiring kesepakatan penurunan produksi lebih besar


Jumat, 24 April 2020 / 09:15 WIB
Harga minyak mentah terus menguat seiring kesepakatan penurunan produksi lebih besar
ILUSTRASI. Harga minyak rebound kembali


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah kembali naik setelah mendapat sokongan setelah beberapa produsen minyak seperti Kuwait berniat memangkas produksi lebih cepat guna melawan penurunan permintaan global untuk bahan bakar yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Mengutip Reuters, Jumat (24/4), pukul 08.45 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Juni 2020 di ICE Futures naik 60 sen, atau 2,8%, pada US$ 21,93 per barel. Posisi ini melanjutkan tren bullish setelah naik 5% pada hari Kamis (23/4). 

Setali tiga uang, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juni 2020 di Nymex juga naik 66 sen, atau 4%, pada US$ 17,16 per barel. Pada sesi sebelumnya, harga minyak Amerika Serikat (AS) ini sudah melonjak 20%. 

Baca Juga: Harga minyak reli lebih dari 40% dalam dua hari terakhir ini

Tetapi jika harga minyak hanya menguat seperti saat ini, maka harga masih mengalami pelemahan dalam sepekan dan menuju kerugian mingguan kedelapan dalam sembilan pekan terakhir. Bahkan pekan ini menjadi salah satu pekan paling kacau dalam sejarah perdagangan minyak, setelah harga minyak WTI jatuh ke wilayah negatif yakni -US$ 37,63 per barel pada hari Senin (20/4), sementara Brent beredar ke level terendah dalam dua dekade.

"Gangguan terkait dengan virus corona menyebabkan penurunan paling tajam dalam PDB global sejak Perang Dunia kedua," kata Capital Economics dalam sebuah catatan. Dia pun memperkirakan kontraksi 5,5% di ekonomi global tahun ini. 

"Setelah penyebaran virus berada di bawah kendali, output akan pulih kembali, tetapi akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke jalur sebelum ada pandemi ini," lanjutnya. 

Baca Juga: Wall Street menguat meski klaim pengangguran AS terus bertambah

Di bawah kesepakatan yang disepakati antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen terkait seperti Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pengurangan produksi sebesar 9,7 juta barel minyak per hari akan dimulai pada bulan Mei.

Tetapi kantor berita negara Kuwait KUNA mengatakan pada hari Kamis produsen akan mulai memotong pasokan ke pasar internasional tanpa menunggu dimulainya resmi kesepakatan OPEC +.

Sementara itu proyek minyak Azerbaijan Azeri-Chirag-Guneshli harus memangkas produksi sejak Mei dan seterusnya karena produsen minyak memenuhi komitmennya di bawah kesepakatan untuk memangkas produksi, empat sumber mengatakan kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×