Reporter: Dupla Kartini | Editor: Edy Can
JAKARTA. Koreksi harga minyak mentah dunia berlanjut hari ini. Hingga pukul 13.43 WIB, minyak mentah masih melemah ke level US$ 76,46 per barel atau, sedikit di bawah harga penutupan kemarin di US$ 76,79 per barel.
Jatuhnya harga emas hitam ini dipicu sentimen negatif laporan ekonomi AS. Data jobless claim (pencari kerja) AS meningkat sebesar 12.000 menjadi 472.000 per pekan kemarin. Selain itu, indeks manufaktur di regional AS bulan ini jatuh ke 8, dari 21,4 bulan lalu.
Konsumsi bahan bakar AS pekan lalu juga jatuh 0,9%, terendah dalam lima minggu terakhir. Sementara, suplainya naik 1,69 juta barel atau 0,5% menjadi 363,1 juta per pekan kemarin. Ini kenaikan pertama dalam tiga minggu.
"Ekonomi AS menghadapi penyesuaian struktur besar di saat mencuatnya krisis keuangan dan merosotnya ekonomi ke depan," kata Toby Hassall, Analis riset dari CWA Global Markets Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Menurutnya, AS masih sebagai negara pengonsumsi minyak tanah terbesar, sehingga kurangnya pemulihan terhadap permintaan bahan bakar akan berdampak pada pasar minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News