Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penurunannya pada hari Senin (22/3), jatuh sekitar 1% karena kekhawatiran tentang penurunan permintaan untuk bahan bakar setelah penguncian Eropa mendominasi perdagangan.
Melansir Reuters pukul 08.56 WIB, harga minyak mentah Brent turun 60 sen atau 0,9% menjadi US$ 63,93 per barel pada 0136 GMT. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 68 sen atau 1,1% menjadi US$ 60,74 per barel. Kedua kontrak minyak ini turun lebih dari 6% minggu lalu.
Jerman berencana untuk memperpanjang lockdown untuk menahan infeksi Covid-19 menjadi bulan kelima, menurut rancangan proposal. Menyusul kasus baru melebihi tingkat yang menurut pihak berwenang akan menyebabkan rumah sakit kewalahan.
"Kenyataannya adalah bahwa kita masih jauh dari pemulihan permintaan penuh dan rekor tingkat kapasitas produksi yang ditarik itulah yang menopang utama pasar minyak," kata Stephen Innes, kepala analis pasar global di Axi.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,41% awal perdagangan Senin (22/3)
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya telah memberlakukan pengurangan produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perjanjian untuk menyeimbangkan pasar global setelah permintaan turun selama pandemi Covid-19.
Pengebor AS mulai mengambil keuntungan dari lonjakan harga sebelumnya karena optimisme tentang kembalinya permintaan, menambahkan sebagian besar rig untuk mengekstraksi minyak sejak Januari dalam seminggu hingga Jumat.
Penghitungan rig pengeboran minyak dan gas, indikator awal produksi di masa depan, naik sembilan menjadi 411 pekan lalu, tertinggi sejak April, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co dalam laporan yang diikuti pada hari Jumat.
Jumlah rig telah meningkat selama tujuh bulan terakhir dan naik hampir 70% dari rekor terendah 244 pada bulan Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News