kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak mentah dipanaskan kasus Khashoggi dan sanksi Iran


Selasa, 23 Oktober 2018 / 08:47 WIB
Harga minyak mentah dipanaskan kasus Khashoggi dan sanksi Iran
ILUSTRASI. Kilang minyak di Iran


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak bertahan pada perdagangan Selasa (23/10) setelah Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia, berjanji tetap bertanggung jawab di pasar energi. Sementara itu, pasokan global diperkirakan turun jika setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi ekspor minyak terhadap Iran per 4 November mendatang. 

Harga minyak jenis Brent diperdagangkan di US$ 79,87 per barel, sekitar 4 sen di atas harga perdagangan kemarin.

Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS di kisaran US$ 69,41 per barel, naik 5 sen.

Mulai 4 November mendatang, Washington akan menekan pemerintah dan korporasi global untuk memutus impor minyak dari Iran. 

Sementara itu, pasar khawatir Saudi memangkas pasokan dari pasar sebagai balasan atas tekanan dari kasus terbunuhnya Jamal Khashoggi. Meskipun, Saudi telah menegaskan, akan menjauhkan minyak yang selama ini menjadi alat ekonomi dari politik.

"Sanksi Iran dan kasus Jamal Khashoggi adalah contoh yang jelas bahwa kondisi geopolitik memaikan peran penting terhadap minyak, dan ini akan berdampak pada harga minyak dan volatilitasnya," tulis JPMorgan, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×