kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Harga minyak mentah dipanaskan kasus Khashoggi dan sanksi Iran


Selasa, 23 Oktober 2018 / 08:47 WIB
Harga minyak mentah dipanaskan kasus Khashoggi dan sanksi Iran
ILUSTRASI. Kilang minyak di Iran


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak bertahan pada perdagangan Selasa (23/10) setelah Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia, berjanji tetap bertanggung jawab di pasar energi. Sementara itu, pasokan global diperkirakan turun jika setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi ekspor minyak terhadap Iran per 4 November mendatang. 

Harga minyak jenis Brent diperdagangkan di US$ 79,87 per barel, sekitar 4 sen di atas harga perdagangan kemarin.

Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS di kisaran US$ 69,41 per barel, naik 5 sen.

Mulai 4 November mendatang, Washington akan menekan pemerintah dan korporasi global untuk memutus impor minyak dari Iran. 

Sementara itu, pasar khawatir Saudi memangkas pasokan dari pasar sebagai balasan atas tekanan dari kasus terbunuhnya Jamal Khashoggi. Meskipun, Saudi telah menegaskan, akan menjauhkan minyak yang selama ini menjadi alat ekonomi dari politik.

"Sanksi Iran dan kasus Jamal Khashoggi adalah contoh yang jelas bahwa kondisi geopolitik memaikan peran penting terhadap minyak, dan ini akan berdampak pada harga minyak dan volatilitasnya," tulis JPMorgan, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×