Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga minyak dunia masih ditransaksikan mendekati level tertingginya dalam sembilan bulan terakhir. Asal tahu saja, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret, yang habis masa berlakunya hari ini, naik sebesar US$ 2,20 menjadi US$ 105,44 per barel. Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak 5 Mei 2011 lalu di New York Mercantile Exchange.
Sementara, pada pukul 15.00 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 104,91 per barel. Jika dihitung, posisi harga minyak saat ini sudah lebih tinggi 22% dibanding tahun lalu.
Lonjakan harga minyak terpicu sentimen dari Eropa. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Eropa menyetujui penggelontoran bailout kedua bagi Yunani. Hal ini mendongkrak prospek permintaan minyak dunia ke depannya.
"Harga minyak naik berdasarkan asumsi bahwa segala sesuatu di Yunani akan berjalan sebagaimana mestinya. Situasi di Iran juga mendorong kenaikan harga minyak," papar Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April berada di posisi US$ 120,01 per barel atau naik 1 sen di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News