Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak naik mentah kembali terangkat didukung oleh optimisme dari Saudi Aramco bahwa permintaan minyak dari Asia dan janji Irak untuk memperdalam pemotongan pasokan. Meski begitu, ketidakpastian atas kesepakatan stimulus ekonomi untuk menopang pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) membatasi kenaikan harga.
Mengutip Reuters, Senin (10/8) pukul 10.30 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 di Nymex naik 50 sen atau 1,2% menjadi US$ 41,72 per barel.
Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 40 sen atau 0,9%, menjadi US$ 44,80 per barel.
Baca Juga: Harga minyak mentah menguat 1%, Brent ke US$ 44,81 dan WTI ke US$ 41,69 per barel
Kedua kontrak patokan jatuh pada hari Jumat, dirugikan oleh kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan. Tetapi Brent masih mengakhiri pekal lalu dengan naik 2,5%, dengan WTI melesat 2,4%.
"Komentar dari akhir pekan dari Aramco adalah pendorong saat ini," kata Michael McCarthy, Market Strategist CMC Markets and Stockbroking.
Kepala Eksekutif Arab Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan,bahwa dia melihat permintaan minyak rebound di Asia karena ekonomi secara bertahap terbuka setelah pelonggaran penguncian virus corona.
"Dia memberi gambar yang cerah tentang prospek permintaan di kawasan Asia," kata McCarthy.