kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak melempem lagi, apa penyebabnya?


Senin, 05 September 2016 / 09:04 WIB
Harga minyak melempem lagi, apa penyebabnya?


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Harga minyak dunia kembali tertekan pada transaksi perdagangan pagi ini (5/9). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Oktober turun sebesar 38 sen menjadi US$ 44,06 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.44 waktu Tokyo, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 44,15 per barel.

Pada akhir pekan lalu, harga minyak WTI naik US$ 1,28 menjadi US$ 44,44 per barel. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 18 Agustus lalu.

Sementara, harga minyak Brent untuk pengantaran November turun sebesar 35 sen atau 0,8% menjadi US$ 46,48 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pada akhir pekan kemarin, harga minyak Brent melorot 3% menjadi US$ 46,83 sebarel.

Penurunan harga minyak terjadi setelah dua produsen besar minyak dunia, Rusia dan Arab Saudi, memutuskan untuk menghentikan pembahasan proposal mengenai langkah kongkret untuk membekukan produksi minyak. Kedua negara hanya sepakat untuk bekerjasama dalam menstabilkan harga minyak tanpa menjelaskan aksi detilnya.

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat lalu di China.

"Pada tahapan ini, pelaku pasar melihat harus ada sejumlah bukti atas kesepakatan mengenai cadangan minyak sebelum pada akhirnya merespon hal tersebut," papar Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney seperti yang dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×