kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Melemah Jelang Akhir Pekan


Jumat, 16 September 2022 / 08:20 WIB
Harga Minyak Melemah Jelang Akhir Pekan
ILUSTRASI. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) turun 2,19%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melemah jelang akhir pekan. Bahkan, harga minyak Brent menyentuh level US$ 90 per barel meski belum mencapai level rendah sebelumnya pada Rabu pekan lalu.

Jumat (16/9) pukul 8.02 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2022 di New York Mercantile Exchange turun 0,25% ke US$ 84,89 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) turun 2,19%.

Sedangkan harga minyak Brent kontrak November 2022 di ICE Futures melemah 0,19% ke US$ 90,67 per barel. Harga minyak acuan internasional ini turun 2,34% dalam sepekan.

Baca Juga: Tak Terduga, Vladimir Putin Ungkap Keprihatinan China Terhadap Ukraina

Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) memperkirakan perlambatan ekonomi yang semakin dalam dan ekonomi China yang goyah akan menyebabkan permintaan minyak global terhenti pada kuartal keempat tahun ini. Prediksi ini menekan harga minyak dan dapat menghambat reli lebih lanjut.

"Saya pikir harga minyak akan tetap dalam kisaran. Saya tidak berpikir US$ 70 per barel akan tercapai, tetapi harga juga akan sulit mencapai lebih dari US$ 100," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago kepada Reuters

IEA juga memperkirakan peralihan luas dari gas ke minyak untuk tujuan pemanasan. Peralihan dari gas ke minyak rata-rata 700.000 barel per hari (bph) pada Oktober 2022 hingga Maret 2023. Angka ini - dua kali lipat tingkat tahun lalu. IEA mengatakan, persediaan yang diamati global turun 25,6 juta barel pada Juli.

Baca Juga: Ekonom: Indonesia Bisa Manfaatkan G20 untuk Tekan Harga Minyak Global

Di AS, persediaan minyak mentah naik minggu lalu, kenaikan pekan kedua berturut-turut. Menurut data pemerintah AS, kenaikan didorong oleh pelepasan minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR). Stok komersial naik 2,4 juta barel karena 8,4 juta barel dilepaskan dari SPR, bagian dari program yang dijadwalkan berakhir bulan depan.

"Angka minyak mentah menunjukkan bahwa begitu kita mengurangi waktu rilis SPR, kita akan melihat penurunan substansial dalam persediaan sehingga menjaga minyak tetap tinggi," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×