Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah kembali jatuh pada hari ini dan menambah pelemahan dari sesi sebelumnya. Sentimen utama datang ketika California memperketat penguncian akibat pandemi virus corona hingga Natal dan kasus virus corona terus melonjak di Amerika Serikat dan Eropa.
Selasa (8/12) pukul 09.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2021 turun 18 sen atau 0,4% menjadi US$ 45,58 per barel.
Sementara harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 melemah 24 sen, atau 0,5% ke level US$ 48,55 per barel.
Harga kedua kontrak acuan ini ambruk hingga 1% pada perdagangan Senin (7/12).
Baca Juga: Harga minyak melanjutkan penurunan sejak awal pekan
Secara global, peningkatan tajam kasus virus corona telah menyebabkan serangkaian penguncian baru, termasuk langkah-langkah ketat di negara bagian AS California serta Jerman dan Korea Selatan.
"Situasi pandemi terus menjadi sangat mengganggu di beberapa tempat di AS dan sebagian Eropa. Itu mempengaruhi sentimen permintaan dalam waktu dekat," kata Lachlan Shaw, Head of Commodity Research National Australia Bank.
Senin (7/12), California mewajibkan sebagian besar wilayah di negara bagian tersebut untuk menutup toko dan kembali tinggal di rumah. Kebijakan ini akan berlangsung setidaknya tiga minggu.
Sumber-sumber pemerintah di Prancis mengatakan, negara itu mungkin harus menunda pelepasan beberapa pembatasan penguncian minggu depan setelah tanda-tanda tren penurunan dalam kasus baru telah diratakan setelah toko-toko diizinkan untuk dibuka kembali akhir bulan lalu.
Menyusul reli harga minyak di pekan lalu berkat peluncuran vaksin dan kesepakatan oleh OPEC+, untuk menahan kenaikan pasokan, analis mengatakan mereka mengawasi dengan cermat upaya anggota parlemen AS untuk menyetujui paket stimulus ekonomi baru.
Stimulus akan dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan pekerjaan, dan pada gilirannya bakal mendongkrak permintaan energi.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini melonjak Rp 7.000 jadi Rp 966.000 per gram, Selasa (8/12)
"Untuk saat ini, pasar senang melihat melewati masalah ini saat peluncuran vaksin dimulai; namun hambatan ekonomi sedang membangun dalam jangka pendek," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Data yang dikeluarkan dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan dari pemerintah AS pada hari Rabu diperkirakan menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun minggu lalu, sementara stok produk olahan naik, menurut perkiraan dari lima analis yang disurvei oleh Reuters.
Selanjutnya: IHSG menguat di awal perdagangan Selasa (8/12), asing mencatat net sell
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News