kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Harga Minyak Dunia Turun Selasa (17/12), Brent ke US$73,59 dan WTI ke US$70,27


Selasa, 17 Desember 2024 / 18:02 WIB
Harga Minyak Dunia Turun Selasa (17/12), Brent ke US$73,59 dan WTI ke US$70,27
ILUSTRASI. Pada Senin, harga minyak turun dari level tertinggi dalam beberapa minggu menyusul lemahnya data pengeluaran konsumen China yang tak terduga. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak mengalami penurunan pada Selasa (17/12), akibat data ekonomi China yang memicu kekhawatiran permintaan.

Sementara para investor tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 32 sen menjadi US$73,59 per barel pada pukul 09.49 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 44 sen ke posisi US$70,27 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Turun di Pagi Ini (16/12), Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed

"Harga tertekan oleh aksi ambil untung setelah reli 6% minggu lalu dan serangkaian data ekonomi China yang mengecewakan kemarin," ujar analis pasar IG, Tony Sycamore.

Pada Senin, harga minyak turun dari level tertinggi dalam beberapa minggu menyusul lemahnya data pengeluaran konsumen China yang tak terduga, meskipun produksi industri menunjukkan penguatan.

Selain itu, para investor juga bersikap wait and see menjelang pertemuan The Fed.

The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini pada Selasa dan Rabu (18/12).

Bank sentral tersebut diperkirakan secara luas akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase.

Pertemuan ini juga akan memberikan gambaran mengenai seberapa jauh para pejabat memproyeksikan pemangkasan suku bunga di tahun 2025 dan 2026, serta apakah bank sentral akan membatasi pelonggaran kebijakan sebagai antisipasi inflasi yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang baru.

Baca Juga: Harga Minyak Bersiap Catat kenaikan Mingguan Pertama dalam Tiga Pekan

"Pemangkasan 25 basis poin sudah diperhitungkan pasar, sehingga kejutan apa pun (dari pertemuan The Fed) dapat menggerakkan pasar," kata analis LSEG, Anh Pham.

Suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Pasar minyak tahun depan kemungkinan akan dipengaruhi oleh peningkatan pasokan dari negara-negara non-OPEC+, seperti AS dan Brasil, serta melambatnya permintaan, terutama di China.

Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan bulanannya pekan lalu mengatakan bahwa meskipun kelompok produsen OPEC+ mempertahankan pemangkasan produksi, akan ada surplus pasokan sebesar 950.000 barel per hari tahun depan, atau hampir 1% dari pasokan global.

Sementara itu, pada Senin (16/12), Komisi Eropa mengumumkan paket sanksi ke-15 Uni Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Paket ini mencakup langkah-langkah yang lebih ketat terhadap entitas China serta lebih banyak kapal dari armada bayangan Rusia yang tidak diatur atau diasuransikan oleh penyedia konvensional Barat.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Kamis (12/12), Data IEA Imbangi Optimisme Pemangkasan Suku Bunga

Sejumlah negara Barat akan mulai memeriksa dokumen asuransi kapal armada bayangan Rusia di Selat Inggris, Selat Denmark, Teluk Finlandia, dan perairan antara Swedia dan Denmark.

Namun, sanksi baru Uni Eropa ini diperkirakan tidak akan menyebabkan gangguan signifikan karena sebagian besar arus perdagangan Rusia saat ini tidak lagi menggunakan layanan Barat.

"Jadi, sanksi tersebut kemungkinan tidak akan memicu gangguan nyata," tambah Pham dari LSEG.

Selanjutnya: Ada Program B50, Pabrik Biodiesel Baru bakal Bertambah

Menarik Dibaca: Yogyakarta Hujan Ringan Mulai Sore, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×