kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak dongkrak kinerja Medco


Rabu, 04 Oktober 2017 / 06:49 WIB
Harga minyak dongkrak kinerja Medco


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di paruh pertama tahun ini melesat. MEDC membukukan pendapatan US$ 403,52 juta, lebih tinggi 54,2% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan ini pun turut mendongkrak laba bersih MEDC jadi US$ 80,7 juta. Angka tersebut melonjak sekitar 614,52% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya, yang hanya US$ 11,3 juta.

MEDC berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan berkat meningkatnya penjualan minyak dan gas pada enam bulan pertama tahun ini. Hingga 30 Juni 2017, penjualan minyak dan gas MEDC mencapai US$ 407,4 juta, naik dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 257,73 juta.

Laba kotor MEDC juga meningkat 73,4% yoy menjadi US$ 198,17 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, MEDC hanya mencatat laba kotor sebesar US$ 114,28 juta.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, pendapatan MEDC melejit lantaran didukung kenaikan volume produksi minyak dan gas. "Salah satunya keuntungan dari penjualan gas Senoro dan lapangan blok B Natuna Selatan yang terus berlanjut," kata Aditya, Selasa (3/10).

Tak hanya kenaikan volume, kinerja baik MEDC di paruh pertama 2017 lalu juga dipacu oleh kenaikan harga minyak dunia. Harga emas hitam yang sempat meningkat pada kuartal II-2017 lalu turut melambungkan kinerja emiten tambang ini.

Meski demikian, fluktuasi harga minyak tetap jadi ancaman terbesar MEDC. Jika harga minyak dunia kembali melemah, kinerja perusahaan bisa tak secemerlang di semester pertama lalu. "Namun kalau harga minyak stabil di kisaran US$ 50 hingga US$ 60 per barel, itu sudah cukup membantu. Karena adanya kenaikan produksi di minyak dan gas menjadi tambahan positif," tutur Aditya.

Dengan demikian, Aditya masih yakin MEDC bisa terus mempertahankan peningkatan kinerjanya hingga akhir tahun ini.Ia pun merekomendasikan buy saham MEDC dengan target harga Rp 1.000 per saham. Kemarin, harga MEDC ditutup turun 1,88% menjadi Rp 785 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×