kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Dibuka Lebih Rendah, Eropa Masih Berjuang Tutup Impor Rusia


Selasa, 17 Mei 2022 / 08:12 WIB
Harga Minyak Dibuka Lebih Rendah, Eropa Masih Berjuang Tutup Impor Rusia
ILUSTRASI. Kilang minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Harga minyak dibuka lebih rendah pada awal perdagangan Asia hari Selasa (17/5). Setelah upaya Uni Eropa untuk memberlakukan larangan impor minyak Rusia, sebuah langkah yang akan memperketat pasokan global, mendapat perlawanan dari negara anggota Hungaria.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 35 sen atau 0,3% menjadi US$113,89 per barel pada 0004 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 52 sen atau 0,5% menjadi US$113,68 per barel.

Para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin gagal dalam upaya mereka untuk menekan Budapest agar mencabut vetonya atas embargo minyak yang diusulkan terhadap Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina. Embargo akan membutuhkan persetujuan dari semua negara Uni Eropa.

Baca Juga: Ekspor Minyak Mentah Arab Saudi Turun Pada Maret 2022

Di sisi permintaan, data dari China menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu memproses minyak mentah 11% lebih sedikit pada April dibandingkan tahun sebelumnya di tengah penguncian ketat Covid-19, dengan throughput harian turun ke level terendah sejak Maret 2020 karena kilang memangkas operasi pada pelemahan konsumsi.

Sementara permintaan China turun, di Amerika Serikat produsen meningkatkan untuk mengisi kembali persediaan yang telah berkurang setelah perang Rusia di Ukraina - yang disebut Moskow "operasi militer khusus" - dan pemulihan dari pandemi virus corona.

Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan, produksi minyak Permian di Texas dan New Mexico, cekungan minyak serpih terbesar AS, akan naik 88.000 barel per hari (bph) ke rekor 5,219 juta bph pada Juni.

Departemen Energi AS menunjukkan, persediaan dalam Cadangan Minyak Strategis turun menjadi 538 juta barel, terendah sejak 1987.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×