CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Harga minyak anjlok, di tengah penundaan rilis harga internasional oleh Arab Saudi


Senin, 06 April 2020 / 07:22 WIB
Harga minyak anjlok, di tengah penundaan rilis harga internasional oleh Arab Saudi
ILUSTRASI. Logo OPEC


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali anjlok pada awal perdagangan Senin (6/4). Pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 26,19 per barel, turun 7,58% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 28,34 per barel.

Harga minyak kembali turun setelah ada kabar penundaan rilis harga minyak mentah internasional oleh Arab Saudi untuk pertama kalinya sebelum pertemun OPEC + yang mengindikasikan bahwa mereka tidak ingin membanjiri pasar dengan minyak mentah harga rendah sebelum kesepakatan potensial.

Baca Juga: Arab Saudi tunda penetapan harga jual resmi (OSP) minyak Mei hingga pertemuan OPEC+

"Itu pertanda jelas bahwa mereka terbuka untuk memangkas produksi pada bulan Mei," kata McNally, Presiden Rapidan Energy Group Betjesda Maryland seperti dikutip Reuters.

OPEC dan sekutunya menunda pertemuan darurat yang dijadwalkan Senin ini, dipimpin oleh Arab Saudi, dimana pemangkasan minyak dapat disepakati.

Arab Saudi menunda pertemuan hingga Kamis untuk memberikan lebih banyak waktu bagi untuk mengajak produsen lain untuk menyepakati pemangkasan produksi minyak.

Baca Juga: Harga minyak dan virus corona buat Medco Energi (MEDC) ubah target produksi dan capex

OPEC dan sekutunya tengah menggarap perjanjian global untuk pengurangan produksi minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya yang setara dengan sekitar 10% dari pasokan dunia dalam apa yang mereka harapkan sebagai upaya global termasuk negara-negara yang tidak melakukan kontrol negara atas output, seperti Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×