kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Melorot, Manajer Investasi Jual Saham GOTO, Investor Ritel Harus Apa?


Jumat, 09 Desember 2022 / 08:08 WIB
Harga Melorot, Manajer Investasi Jual Saham GOTO, Investor Ritel Harus Apa?


Reporter: Akmalal Hamdhi, Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk masih melanjutkan penurunan hingga perdagangan Kamis 8 Desember 2022. Manajer investasi pun ramai-ramai menjual saham GOTO dan mengeluarkannya dari portofolio reksadana. Dalam kondisi ini, investor ritel perlu jual atau beli?

Harga saham GOTO kembali melemah pada perdagangan Kamis 8 Desember 2022. Harga saham GOTO turun ke level 100, susut 7 poin pada Kamis kemarin atau berkurang 6,54% dibandingkan sehari sebelumnya.

Ini merupakan level harga saham GOTO terendah sejak IPO. Dalam perdagangan 5 hari terakhir, harga saham GOTO terakumulasi turun 32 poin atau 24,24%.

Manajer investasi pun sudah mewanti-wanti pelemahan harga saham GOTO. Salah satu manajer investasi yang telah melepas saham GOTO adalah Panin Asset Management (AM).

Direktur Panin AM Rudiyanto mengaku bahwa saham GOTO sudah tidak masuk lagi komposisi pilihan dalam reksadana Panin. Panin AM sudah melepas saham GOTO sejak November 2022.

Baca Juga: GOTO Sudah Kantongi Izin untuk Gelar Private Placement, Kapan akan Direalisasikan?

Melalui produk reksadana Panin IDX 30, saham GOTO keluar dari Top 10 saham pilihan Panin AM di bulan November. Saham GOTO sempat dikoleksi, namun akhirnya dilepas karena mempertimbangkan periode lock up GOTO yang bakal berakhir tanggal 30 November.

Menurut Rudiyanto, usainya periode lock up GOTO bakal berdampak negatif bagi kinerja reksadana. Ditenggarai bahwa akan ada banyak investor keluar dari saham GOTO karena menilai kinerja emiten teknologi tersebut yang kurang memuaskan.

Sebelumnya, pada Oktober saham GOTO masih masuk portofolio Panin AM. Kala itu, indeks Panin IDX 30 masih mampu mencatatkan kinerja positif sebesar 0,16% di Oktober. Bahkan, Panin IDX30 mampu melewati benchmark atau acuan IDX30 yang terkoreksi 0,31% dari bulan sebelumnya.

Sementara pada November, kinerja Panin IDX30 dan benchmark sama-sama terkoreksi. Keduanya masing-masing tertekan sebesar 0,24% dan 1,05% dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, Rudiyanto berujar bahwa pengaruh saham GOTO tidak begitu besar dalam pelemahan indeks tersebut. Sebab, bobot teknologi lebih kecil dibandingkan indeks acuannya.

Panin AM sendiri tidak membatasi secara spesifik terhadap suatu saham. Yang jelas, pemilihan komposisi saham kembali ke kinerja laporan keuangan, valuasi dan prospek kenaikan. 

"Apabila valuasinya sudah sangat murah, bisa saja jadi pertimbangan. Kemungkinan kami memilih lagi GOTO selalu ada, apalagi bobot mereka termasuk cukup besar dalam IDX30," terang Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Dia bilang, Panin AM menerapkan pendekatan value investing untuk menyusun portofolio. Jadi tidak melihat per sektor namun lebih ke saham secara spesifik. 

Panin AM mencermati bahwa prospek saham perbankan dan energi menarik untuk dikoleksi. Hal itu menilai laporan keuangan yang diperkirakan akan bagus.

Rekomendasi saham GOTO

Di tengah penurunan saham GOTO, analis rekomendasi investor untuk hati-hati. Meskipun sebenarnya secara kinerja, GOTO memiliki prospek yang menjanjikan.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai pertumbuhan pendapatan GOTO cukup menjanjikan, tapi itu semua tergerus oleh beban yang ditanggung perusahaan. 

"Secara fundamental saat ini kurang menarik karena bottom line-nya masih negatif dan rugi cukup dalam dan investor pasti melihat hal itu," kata Nico kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12). 

Dari aspek fundamental ada dua hal yang bisa dicermati, yaitu pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Menurut dia kedua sisi itu harus positif agar menarik. 

GOTO mencetak pendapatan senilai Rp 7,96 triliun hingga September 2022. Nilai ini melesat 134,03% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 3,40 triliun. 

Adapun rugi bersih GOTO membengkak 75,49% YoY menjadi Rp 20,32 triliun di akhir kuartal ketiga 2022. Sebelumnya rugi GOTO di akhir kuartal ketiga 2021 besar mencapai Rp 11,57 triliun.

Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Jumat 9 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×