Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga biji kopi Indonesia memperpanjang penurunannya pekan ini di tengah panen. Di sisi lain, rival perdagangan Vietnam justru tengah menipis pasokannya.
Mengutip Reuters, Kamis (6/4) pedagang di Sumatera, daerah penanaman kopi utama Indonesia, biji kopi robusta grade 4, 80 (DEF) turun US$ 30- US$ 40 per ton untuk kontrak Mei di bursa ICE London. Penurunan ini lebih dalam dari pekan lalu US$ 25 karena meningkatnya pasokan seiring panen.
"Perdagangan Kopi semakin sibuk lagi. Ada sekitar 1.400 sampai 1.500 ton kopi (biji) yang datang ke gudang kami minggu ini," kata seorang pedagang.
Sementara itu, pasar kopi di Vietnam, melambat awal pekan ini. Pasar Vietnam ditutup pada hari Kamis. "Pasar cukup tenang – hany beberapa pembeli, beberapa penjual," kata Nguyen Quang Binh, kepala seksi kopi di Visimex Joint Stock Company.
Harga lokal yang dikutip oleh petani, Rabu (5/4) berkisar antara 46,500-47,400 dong (US$ 2.05- US$ 2,09) per kg di provinsi Daklak, petani kopi utama negara itu. Atau turun dari pekan lalu 47,300-48,000 dong karena turunnya harga global, kata para pedagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News