Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia kembali mencatatkan penurunan di hari kedua di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun sebesar 53 sen menjadi US$ 95,64 per barel di New York Mercantille Exchange. Pada pukul 10.40 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 95,72 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak melorot 1,9% menjadi US$ 96,64 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 9 November lalu. Dibanding posisi tahun lalu, harga kontrak minyak sudah naik 14%.
Sementara, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 1,8% menjadi US$ 107,02 per barel di ICE Futires Europe Exchange di London.
Kali ini, pasar minyak dunia dipengaruhi oleh sentimen dari Eropa. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru.
Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro.
"Obligasi Jerman merupakan bencana. Meski cadangan minyak turun, namun gambaran ekonomi global lebih penting bagi investor," jelas David McAlvany, chief executive officer of McAlvany Financial Group di Colorado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News