Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Kontrak harga crude palm oil (CPO) sudah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut. Anjloknya harga CPO mengikuti penurunan harga komoditas yang mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir.
Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran Juli di Malaysia Derivatives Exchange turun 1,8% menjadi 3.170 ringgit atau US$ 1.057 per metrik ton. Ini merupakan yang terendah sejak 24 Maret lalu. Pada pukul 11.42 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 3.193 ringgit.
"Adanya kenaikan suku bunga akan mendorong penguatan ringgit. Hal itu akan berdampak negatif pada pasar CPO," jelas Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte. Dia menambahkan, saat ini pasar juga cemas akan pengetatan kebijakan di sejumlah negara Asia yang dapat memangkas permintaan CPO dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News