kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.480   -12,39   -0,17%
  • KOMPAS100 1.157   -2,04   -0,18%
  • LQ45 916   -3,97   -0,43%
  • ISSI 227   0,79   0,35%
  • IDX30 471   -3,31   -0,70%
  • IDXHIDIV20 569   -3,84   -0,67%
  • IDX80 132   -0,21   -0,16%
  • IDXV30 141   0,37   0,27%
  • IDXQ30 157   -0,79   -0,50%

Harga komoditas membebani aussie


Selasa, 13 Januari 2015 / 07:02 WIB
Harga komoditas membebani aussie
ILUSTRASI. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berfokus memaksimalkan tingkat utilisasi armada


Reporter: Namira Daufina, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mata uang dollar Australia (AUD) masih bergerak lemah. Harga komoditas yang rendah masih membebani kinerja mata uang ini. Selain itu, sejumlah rilis data ekonomi Australia memberikan hasil di bawah ekspektasi pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (12/1) pukul 17.06 WIB, AUD versus JPY menguat tipis 0,09% dari hari sebelumnya menjadi 97,291. Namun, EUR/AUD naik 0,19% menjadi 1,4543. AUD/USD juga terkoreksi 0,54% ke level 0,8160.

Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menilai, penguatan tipis AUD/JPY sebenarnya tidak bisa dijadikan indikasi pembalikan tren positif pairing ini. Penguatan AUD/JPY sejatinya masih masuk dalam rentang konsolidasi. AUD kemungkinan akan mulai lincah bergerak jika data tenaga kerja Australia, yang akan dirilis Kamis (15/1) mendatang, menunjukkan perbaikan.

"Namun, ekspektasi sejumlah pihak justru data tenaga kerja Aussie akan turun," terang Wahyu.

Di sisi lain, AUD masih tertekan rendahnya harga komoditas yang menjadi andalan ekspor Australia Pada awal tahun ini, belum ada sinyal harga komoditas rebound. Ini membuat pairing AUD/JPY bakal sideways dalam jangka pendek.

Pada pasangan EUR/AUD, Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menilai, data home loans yang buruk menekan laju AUD. Pasar perumahan Australia November minus 0,7% jauh di bawah prediksi, tumbuh 1,8%. “Anjloknya harga komoditas juga menekan AUD,” ujar Ariston.

Sementara, pada pasangan AUD/USD, menurut Gema Goeryadi, Chief Investment Strategist Astronacci International, penguatan USD didukung oleh beberapa data ekonomi yang membaik, seperti data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang naik sehingga tingkat pengangguran turun. "AUD/USD dalam kondisi konsolidasi untuk kembali melemah hingga 0,8000 di minggu ini," ungkap Gema.

Namun, ada momentum rebound saat siklus mercury retrograde pada 22 Januari-6 Februari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×