kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga komoditas energi akan naik


Sabtu, 02 Februari 2013 / 09:48 WIB
Harga komoditas energi akan naik
ILUSTRASI. Contoh kamar tidur berwarna pastel. Foto:?Instagram @redrow.cambridge


Reporter: Noor Muhammad Falih, Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga komoditas energi seperti minyak mentah, batubara dan gas alam relatif menguat di bulan pertama 2013. Volatilitas harga lebih banyak terlihat pada pergerakan harga batubara dan gas alam.

Ekspektasi perbaikan ekonomi global pada tahun ini membuat permintaan komoditas energi, terutama minyak mentah, meningkat. Sementara, musim dingin menjadi sentimen positif bagi harga batubara dan gas alam.   Walaupun, musim dingin yang akan segera berakhir bisa juga mempengaruhi permintaan batubara dan gas alam.

Nah, berikut review dan prospek ketiga komoditas energi tersebut.
 
1. Minyak

Harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman Maret 2013 di Bursa Nymex, pukul 17.00 WIB, kemarin (1/2), menguat 1,44% menjadi US$ 97,26 per barel dalam sepekan. Jika dihitung sejak awal tahun, harga minyak telah naik sebesar 3,96%.

Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, faktor geopolitik di Timur Tengah, seperti konflik di Iran berpotensi menyebar dan bisa menganggu proses distribusi, bahkan produksi minyak. Pasokan yang terancam turun di tengah permintaan yang tetap tinggi, akan mendorong kenaikan harga.

Selain itu, plafon utang AS yang sudah mencapai keputusan akan berdampak baik bagi harga minyak. Ini menjadi momentum kenaikan harga minyak.

Nizar memprediksi, harga minyak WTI sepanjang kuartal I akan bergerak di kisaran US$ 95-US$ 100 per barel.

2. Batubara

Harga batubara untuk pengiriman Maret 2013 di Bursa ICE Futures, Kamis (31/1) pukul 17.00 WIB, naik 0,74% menjadi US$ 94,95 per ton dalam sepekan. Dalam sebulan, harga batubara melemah 0,52%.

Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, mengatakan, pada kuartal-I, harga batubara relatif melandai. Sebab, permintaan batubara masih lemah, sedang pasokan global masih melimpah. "China akan kembali menggunakan PLTA untuk memenuhi kebutuhan listrik di negaranya setelah musim dingin usai," ujar Kiswoyo. 

Ia menghitung, harga batubara di kuartal I-2013 akan relatif melemah di kisaran US$ 90-US$ 97 per ton.

3. Gas Alam

Harga gas alam untuk pengiriman Maret 2013 di Bursa Nymex, Jumat (2/1) pukul 17.00 WIB, terkoreksi 4,27% menjadi US$ 3,315 per juta british termal unit (mmbtu). Namun sebenarnya, harga gas alam telah terangkat dari harga terendah dalam setahun pada 9 Januari lalu di level US$ 3,121 per mmbtu.

Analis iPasar Fisik Komoditas, Renji Betari, memprediksi, harga gas alam pada kuartal-I bisa naik. Jika harga minyak mentah bisa tembus US$ 100 per barel, harga gas alam bisa ikut terangkat hingga  mencapai US$ 4,2 per mmbtu.
Proyeksi Renji, harga gas alam pada kuartal-I di rentang US$ 3,3- US$ 4,2 per mmbtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×