kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga komoditas anjlok, Antam berhemat


Jumat, 24 Agustus 2012 / 06:37 WIB
Harga komoditas anjlok, Antam berhemat
ILUSTRASI. Promosi dan pemasaran produk koperasi dan UKM di?Smesco Indonesia, Jakarta.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Harga komoditas pertambangan yang tengah melandai menjadi alasan pengelola PT Aneka Tambang Tbk untuk menggelar efisiensi operasional. Langkah itu bertujuan untuk memaksimalkan kinerja tahun ini.

Alwin Syah Loebis, Direktur Utama Aneka Tambang memperkirakan, kinerja tahun ini akan turun dibandingkan tahun lalu. Penyebab utama adalah harga feronikel yang menurun.

Namun, Alwin belum mau menyebut target tahun ini. Dia menuturkan, perhitungan ulang masih berlangsung. "Kami mengantisipasi dengan efisiensi supaya tidak turun terlalu dalam," ujar dia.

Penghematan dari sisi operasional, menurut Alwin, bisa menyisakan dana sebesar Rp 28 miliar. Langkah ini sudah dilakukan sepanjang semester I-2012 dan mampu menghemat sekitar Rp 7 miliar. Ia berharap, di semester II efisiensi bisa meningkat, minimal sesuai dengan target.

Tahun lalu, emiten berkode ANTM ini membukukan laba bersih Rp 1,9 triliun. Sedangkan pendapatannya Rp 10,3 triliun.

Sepanjang enam bulan pertama 2012, laba sebelum diaudit Rp 475 miliar dan penjualan komoditas turun 7% menjadi Rp 4,5 triliun. Penyebabnya adalah harga rata-rata feronikel di semester I turun 24% menjadi US$ 8,53 per pon.

Kondisi ini membuat pendapatan dari hasil penjualan feronikel anjlok 41% menjadi Rp 1,2 triliun. Target produksi feronikel sebanyak 18.000 TNi. Sementara itu, target penjualan 19.500 TNi.

Untungnya, ada komoditas emas yang masih mampu mengangkat kinerja emiten yang sering disebut Antam ini. Harga jual rata-rata emas naik 16% menjadi US$ 1.707 per ons troi di semester I tahun lalu. Apalagi, volume penjualan Antam meningkat dari 3.611 kg menjadi 3.632 kg.

Tak heran, emas menyumbang pendapatan terbesar bagi Antam di semester I tahun ini. Nilainya mencapai Rp 1,8 triliun atau setara dengan 41% dari total penjualan. Artinya, kenaikan pendapatan dari penjualan emas mencapai 65% dibanding tahun lalu.

Tak pelak, ANTM pun berharap banyak dari penjualan emas. Alwin menargetkan, tahun ini, Antam bisa menjual lebih dari 7.000 kg emas. Harga saham ANTM kemarin (23/8) ditutup menguat 2,44% ke Rp 1.260 per saham dari posisi 16 Agustus 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×