kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Jual Eceran Rokok Naik, Begini Rekomendasi Saham Emiten Rokok


Selasa, 04 Januari 2022 / 08:10 WIB
Harga Jual Eceran Rokok Naik, Begini Rekomendasi Saham Emiten Rokok


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri rokok beserta para emiten produsen rokok resmi menghadapi kenaikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok, termasuk sigaret, cerutu dan rokok elektrik telah naik mulai Sabtu (1/1) lalu.

Lebih jauh, kenaikan tertinggi terjadi pada Sigaret Putih Mesin golongan I, yakni hingga Rp40 ribu per bungkus. Hal ini juga terjadi pada tarif cukai rokok yang naik. Pemerintah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar rata-rata 12%.

Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki menilai jika kenaikan harga yang dibebankan kepada konsumen ini akan berimbas kepada volume penjualan rokok tersebut. Tak ayal, kebijakan ini berpotensi menurunkan gross revenue dari emiten rokok.

Baca Juga: Analis RHB Sekuritas: Harga Jual Eceran Rokok Naik Berimbas ke Industri

"Kenaikan harga yang di-passed on kepada konsumen, akan berimbas pada volume penjualan rokok tersebut. Gross revenue diproyeksi bisa menurun dari emiten rokok," ujarnya kepada Kontan, Senin (3/1).

Ia melanjutkan, secara umum emiten rokok sudah menyiasati kebijakan ini dengan membuat varian rokok yang lebih terjangkau. Namun demikian, emiten juga perlu membuat survei pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan varian rokok lainnya, agar lebih tajam melihat segmentasi pasar.

"Dengan target fundamental, masih fully valued PT Gudang Garam Tbk (GGRM) TP 36000 dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) TP 950," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×