kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga IPO Bank Agris Rp 110 per saham


Rabu, 17 Desember 2014 / 14:55 WIB
Harga IPO Bank Agris Rp 110 per saham
ILUSTRASI. Team GB paratriathlete Claire Cashmore runs during a training session following the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19), in Loughborough, Britain, May 6, 2020. REUTERS/Paul Childs


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Agris akan segera mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Desember mendatang. Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bank Agris menetapkan harga saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 110 per saham.

Harga itu berada di batas tengah dari rentang penawaran Rp 105 - Rp 115 per saham. Bank Agris melepas 900 juta saham biasa atau 21,25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Dengan begitu, bank yang fokus pada pembiayaan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) itu akan memperoleh dana sebesar Rp 99 miliar. Perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi. 

Eban S Banowo, Associate Director Investment Banking Indo Premier pernah mengatakan, rentang harga saham perdana mencerminkan Price to Book Value (PBV) sebesar 1,1 kali, sama seperti PBV industri perbankan yang memiliki aset di bawah Rp 5 triliun.

Rencananya, sebesar 70% dari hasil dana IPO bakal digunakan untuk ekspansi kredit. Sisanya, sebesar 30% akan dipakai untuk menunjang rencana pengembangan jaringan kantor.

Bank Agris juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan 550.000 saham atau 0,06% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan. 

Dengan IPO ini, Bank Agris menargetkan bisa naik kelas ke kelompok Bank BUKU II (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun – Rp 5 triliun) pada tahun 2016. Sia Leng Ho, Direktur Utama Bank Agris mengatakan, upaya penguatan permodalan Bank Agris pada tahun depan tak hanya bergantung dana segar dari hasil IPO. 

Jika sudah menjadi perusahaan terbuka, mekanisme penguatan permodalan bisa lebih banyak pilihan. “Selain penambahan modal langsung, bisa juga dilakukan rights issue. Yang pasti kami optimis bisa naik kelas ke BUKU II pada 2016,” pungkas Sia belum lama ini.

Per September 2014, modal inti Bank Agris sebesar Rp 338,500 miliar. Jumlah ini menunjukkan penurunan 3,05% dibanding modal inti pada September 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×