Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil cenderung melemah di perdagangan pagi ini. Selasa (21/6) pukul 6.35 WIB, harga emas spot turun tipis 0,03% ke US$ 1.838,11 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.838,74 per ons troi.
Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2022 di Commodity Exchange melemah tipis 0,02% ke US$ 1.840,20 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.840,60 per ons troi.
Harga emas stabil karena penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang mereda dan kekhawatiran ekonomi melebihi kekhawatiran seputar pengetatan moneter yang agresif oleh Federal Reserve AS. Pasar emas fokus pada pandangan beberapa bank sentral minggu ini.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham MTEL, BIPI, dan BUMI untuk Perdagangan Selasa (21/6)
Indeks dolar ditutup 104,70 pada Senin (20/6), sama dengan posisi Jumat lalu. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini turun dari level tertinggi dalam sekitar dua dekade 105,52 yang dicetak pada Selasa (14/6) pekan lalu. Pelemahan dolar AS memicu kembali permintaan emas batangan di antara pembeli luar negeri.
"Logam mulia kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran tersebut, berkat kekuatan yang saling bertentangan yang mendorong kenaikan dan penurunan. Katalis baru mungkin diperlukan untuk menyeimbangkan penguatan harga emas," kata analis senior FXTM Lukman Otunga kepada Reuters.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Selasa, 21 Juni 2022
Kenaikan dibatasi oleh komentar hawkish dari Gubernur Fed Christopher Waller selama akhir pekan. Waller pada hari Sabtu menjadi bankir sentral AS terbaru yang menjanjikan pendekatan apa pun yang diperlukan untuk memerangi inflasi. Pernyataan ini muncul beberapa hari setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan yang akan datang.
Sejumlah gubernur bank sentral akan berbicara minggu ini, dipimpin oleh kemungkinan kesaksian hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell kepada DPR pada hari Rabu dan Kamis. Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News