Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turutun tipis setelah melonjak tinggi. Rabu (10/4) pukul 7.47 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange turun tipis 0,04% ke posisi US$ 1.307,80 per ons troi dari hari sebelumnya US$ 1.308,30 per ons troi.
Kemarin, harga emas menguat 0,49% setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,5% menjadi 3,3%. Pemangkasan prediksi ini membawa penurunan bagi indeks dollar ke 97,1 meski hari ini indeks dollar kembali menguat ke 97,04. Harga emas masih menguat 0,96% dalam sepekan.
"Alasan utama kenaikan harga emas belakangan adalah pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi global dan kabar akhir pekan lalu yang menyebutkan bahwa China menambah stok emas. Hal ini menyebabkan harga emas menguat," kata Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa prediksi IMF ini menyebabkan kejutan di pasar sehingga sejumlah investor beralih ke safe haven. "Harga emas berpeluang kembali ke US$ 1.325 per ons troi dalam sekitar dua pekan," kata dia.
China menambah persediaan emas dalam empat bulan berturut-turut hingga Maret. Turki juga dikabarkan menambah cadangan emas.
Sentimen positif yang juga menyebabkan kenaikan harga emas adalah data ekonomi AS yang lebih rendah daripada harapan. Penambahan jumlah pekerja pada bulan Februari turun dan pesanan pabrik AS pun melemah. "Dengan data yang dipertanyakan di AS dan global, ada permintaan aset safe haven dan emas tentu memimpin," kata David Meger, diretor of metals trading High Ridge Futures.
Hari ini, Federal Reserve akan merilis notulensi rapat bulan Maret lalu. Notulen ini akan memberi sinyal pergerakan emas dan dollar AS yang sensitif terhadap keputusan bank sentral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News