Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Senin (6/1) karena aksi ambil untung setelah naik minggu lalu. Sementara investor menunggu serangkaian data ekonomi AS termasuk laporan nonfarm payrolls bulan Desember untuk panduan lebih lanjut tentang sikap Federal Reserve terhadap suku bunga.
Senin (6/1) pukul 15.07 WIB, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$ 2.627,36 per ons troi. Harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$ 2.639,40.
Harga emas batangan mencapai titik tertinggi dalam tiga minggu dan mencatat kenaikan mingguan pada hari Jumat.
"Tekanan pada emas sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini minggu lalu dan semua mata sekarang tertuju pada Donald Trump yang kembali menjabat, yang dapat menjadi pengubah permainan," kata Ajay Kedia, direktur di Kedia Commodities di Mumbai seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Datar di Level US$2.635,39 Senin (6/1) Siang
Laporan pekerjaan AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek suku bunga Fed. Data perekrutan dan lowongan kerja ADP, serta risalah rapat kebijakan terakhir Fed juga menjadi perhatian investor.
Perkembangan data pekerjaan AS minggu ini dapat menjadi kunci apakah emas akan keluar dari kisarannya saat ini, kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.
Emas tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan berfungsi sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan inflasi.
Presiden terpilih AS Donald Trump akan kembali menjabat pada 20 Januari dan tarif yang diusulkannya serta kebijakan proteksionis diperkirakan akan memicu inflasi.
Baca Juga: Warren Buffett Bagikan Cara-Cara Mengatur Keuangan yang Baik yang Bisa Anda Contoh
Hal ini dapat mendorong Fed untuk memperlambat pemotongan suku bunga, sehingga membatasi kenaikan emas. Setelah tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024, Fed telah memproyeksikan hanya dua kali pengurangan untuk tahun 2025 karena inflasi yang terus-menerus.
Goldman Sachs menunda perkiraan harga emasnya sebesar US$ 3.000 per ons troi dari Desember 2025 ke kuartal kedua 2026. Alasannya, ekspektasi penurunan suku bunga AS yang lebih sedikit pada tahun 2025.
Harga perak spot stabil di US$ 29,64 per ons troi, platinum turun 0,6% menjadi US$ 932,59, dan paladium turun 1% menjadi US$ 912,75.
Selanjutnya: Potensi Penerimaan Tambahan dari PPN 12% untuk Barang Mewah Mentok Rp 3,5 Triliun
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 1-15 Januari 2025, Kinder Joy Creamy Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News