kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas turun dari level tertinggi, masih bertahan di atas US$ 1.500


Senin, 19 Agustus 2019 / 07:47 WIB
Harga emas turun dari level tertinggi, masih bertahan di atas US$ 1.500
ILUSTRASI. Butiran Emas


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi setelah menyentuh level tertinggi pada Kamis pekan lalu. Senin (19/8) pukul 7.34 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange turun 0,26% ke US$ 1.519,70 per ons troi.

Harga emas spot pun turun 0,26% ke US$ 1.509,59 per ons troi pada pagi ini. Harga emas spot dan berjangka turun dalam dua hari terakhir setelah menyentuh level tertinggi tahun ini pada Kamis lalu.

Baca Juga: Waspadai ancaman resesi global, begini saran analis

Lonjakan harga emas pada Kamis lalu terjadi bersamaan dengan kenaikan indeks dolar yang kembali menyentuh 98 setelah terus bergerak di sekitar 97 dalam delapan hari perdagangan. Pagi ini, indeks dolar masih melanjutkan kenaikan ke 98,22.

Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia ini naik bersama harga emas seiring kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: Harga emas turun terus pada Jumat (16/8) siang

"Akhir pekan lalu indeks dolar menguat dan produk berjangka saham naik. Pasar kembali ke aset berisiko," kata Phillip Streible, senior commodities strategist RJO Futures. Dia menambahkan bahwa harga emas tertekan aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi.

Pasar saham global menguat pada Jumat lalu akibat munculnya harapan stimulus ekonomi secara global. "Grafik harian emas masih bagus, tapi perlu menembus level US$ 1.546 untuk memicu reli naik," kata Streible.

Baca Juga: Antam mendukung penuh kebijakan penyetopan ekspor nikel

Sementara Michael Matousek, head trader US Global Investors mengatakan, support paling kuat harga emas adalah pada level US$ 1.460. "Harga emas belum memecahkan tren dan posisi tersebut akan menjadi level yang bagus untuk mulai akumulasi," kata Matousek kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×