Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
MELBOURNE. Harga emas dunia merosot dari level tertingginya tiga pekan. Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) menjadi penyebab tertekannya harga logam mulia ini.
Untuk pengiriman cepat, harga bullion sempat merosot 0,2% ke level 1.198,86 per ons troi, sebelum akhirnya diperdagangkan ke level 1.200,37 pada pukul 14:05 waktu Singapura. Akhir pekan lalu, harga emas mencapai US$ 1.207,93 dan merupakan level tertinggi sejak 30 Oktober 2014.
Sedangkan harga emas untuk pengiriman Februari bertambah 0,2% ke level US$ 1.200,50 per ons troi di bursa Comex.
Harga emas terus merosot sejak Oktober di tengah spekulasi Federal Reserve akan menaikkan bunga acuannya. Faktor ekonomi masih menjadi penyetir harga emas.
"Perekonomian AS terus menguat dan mendorong penguatan dollar AS, yang artinya tetap menekan harga emas," kata Victor Thianpiriya, analis di ANZ Group Ltd.
Bloomberg Dollar Spot Index yang menyusuri kekuatan greenback terhadap 10 mata uang utama berada di level 1.100,15. Ini menunjukkan dollar AS menuju level terkuat sejak tahun 2009.
Sementara ekonomi AS menguat, bank sentral China akhir pekan lalu memangkas bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2012. Bank sentral Eropa (ECB) juga menjanjikan memperkuat stimulus. Sementara Jepang Oktober lalu menambah jumlah stimulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News