Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terkoreksi pada perdagangan Selasa (10/1) pagi, setelah naik tinggi kemarin. Pukul 07.35 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2023 di Commodity Exchange ada di US$ 1.873,00 per ons troi, turun 0,25% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.877,80 per ons troi.
Harga emas sedikit terkoreksi setelah naik tinggi kemarin. Para pedagang bertaruh bahwa Federal Reserve akan sedikit lebih dovish setelah data ekonomi AS yang lebih lemah dan ekspektasi inflasi yang lebih rendah.
Mengutip Bloomberg, pengetatan moneter The Fed membebani pergerakan harga emas sepanjang 2022, menyebabkan penurunan selama tujuh bulan berturut-turut.
Meski begitu, data ekonomi yang lebih dan inflasi yang lebih landai dari perkiraan mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan lebih dovish, sehingga mendukung kenaikan harga emas.
Baca Juga: Inflasi AS Terkendali, Harga Emas Kembali Berkilau
"Sepertinya semua orang menyukai emas karena puncak imbal hasil tampaknya ada," kata Ed Moya, analis pasar senior Oanda seperti dikutip Bloomberg.
"Emas bisa melihat momentum lebih lanjut jika optimisme China berlanjut. Menjelang Imlek, pembelian emas eceran seharusnya membaik," katanya.
Namun, kenaikan harga emas sedikit tertahan setelah dua pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku bunga di atas 5% sebelum jeda dan menahannya dalam beberapa waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News