Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Harga emas mencatat koreksi setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) lebih baik dari perkiraan. Perbaikan pasar tenaga kerja ini mendorong spekulasi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini, dengan dukungan perbaikan ekonomi.
Mengutip Bloomberg, Senin (7/8) pukul 14.43 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange melemah 0,08% ke level US$ 1.263,6 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Pemerintah AS akhir pekan lalu merilis data non farm payroll Juli dengan hasil naik 209.000 atau di atas proyeksi sebesar 180.000. Tingkat pengangguran juga turun ke level 4,3% atau terendah dalam 16 tahun. Sementara rata-rata penghasilan warga AS meningkat 2,5% lebih cepat dari survei Bloomberg sebesar 2,4%. Data ini membuat indeks dollar AS tumbuh 0,6% pada Jumat (4/8).
"Penguatan USD setelah data tenaga kerja membawa tekanan pada harga emas," kata Jingyi Pan, Ahli Strategi IG Asia, seperti dikutip Bloomberg. "Pengaruh dollar AS pada pergerakan emas akan memuncak pada rilis data inflasi akhir pekan ini," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News