Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Kontrak harga emas menembus rekor baru di New York pada posisi US$ 1.435,60 per troy ounce. Rupanya, ketegangan di Libya mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.
Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran April menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah penutupan pasar Comex New York. Pada pukul 13.49 waktu New York, harga emas bertengger dengan kenaikan US$ 21,30 atau 1,5% sehingga berada di posisi US$ 1.431,20. Rekor sebelumnya berada di posisi US$ 1.432,50 per troy ounce.
Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 1,7% ke rekor tertinggi sepanjang sejarah ke posisi US$ 1.434,93. Pada 16.01 waktu New York, harga emas naik 1,6% menjadi US$ 1.434,27.
Saat ini, ketegangan politik di Libya kian menjadi-jadi. Situasi terakhir, pihak oposisi Libya mendapat dukungan dari AS dan negara Eropa setelah Muamar Kaddafi mengirim pasukan untuk merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai demonstran.
"Kekerasan yang terus berlangsung di Timur Tengah mendorong banyak investor membeli emas. Hal ini mendorong harga emas menembus level baru," jelas Frank McGhee, Head Dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Dia menambahkan, saat ini pemulihan ekonomi dunia tersendat.
Melonjaknya harga minyak di atas level US$ 100 akan mendorong pemerintah kembali menggelontorkan uang ke dalam sistem finansial, "Saya cemas stagflasi akan terjadi lagi," jelas McGhee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News