Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun 1% pada hari Kamis (29/9), dolar melanjutkan kenaikannya setelah penurunan singkat pada sesi sebelumnya. Kenaikan suku bunga yang menjulang masih menjadi hambatan bagi emas batangan.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,8% menjadi US$1.646,97 per ons troi pada 0935 GMT, setelah menandai hari terbaiknya sejak Maret pada hari Rabu ketika dolar melemah.
Sementara, harga emas berjangka AS turun 1% pada US$1.653,20.
Baca Juga: Naik Dua Hari Berturut-turut, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam Siang Ini (29/9)
"Pemulihan dolar telah memaksa emas untuk melepas beberapa kenaikan kemarin. Selama dolar bull menjaga greenback tetap tinggi sambil mempertahankan selera mereka untuk kenaikan lebih lanjut, sisi atas emas tetap dibatasi dengan kuat," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian ekonomi dan global lainnya, investor akhir-akhir ini lebih memilih keamanan dolar di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan dan lingkungan suku bunga yang tinggi.
Indeks dolar naik 0,8%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Pekan ini, beberapa pejabat The Fed mengulangi komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga secara agresif untuk memerangi lonjakan inflasi.
Investor sekarang menunggu laporan klaim pengangguran mingguan AS yang akan segera dirilis.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 10.000 Jadi Rp 942.000 Per Gram Pada Hari Ini (29/9)
"Ketahanan berkelanjutan di pasar tenaga kerja dapat memaksa The Fed untuk mendorong suku bunga lebih tinggi lagi. Prospek ini mungkin melihat emas turun ke domain di bawah US$1.600. Tanda-tanda penurunan dalam perekrutan mungkin menawarkan beberapa bantuan untuk harga," tambah Tan.
Di tempat lain, harga perak spot turun 1,3% menjadi US$18,64 per ons troi. Sedangkan, harga platinum turun 1,1% menjadi US$853,97 dan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$2.157,71.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
