Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas mencapai level terendahnya dalam seminggu pada perdagangan hari ini dan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Koreksi harga emas terjadi karena yield US Treasury melemahkan daya tarik emas karena tidak memberikan imbal hasil.
Jumat (26/2) pukul 08.15 WIB, harga emas spot stabil di level US$ 1.770,15 per ons troi setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak 19 Februari di US$ 1.764,90 per ons troi. Sejauh ini, harga emas sudah turun 0,6% untuk sepekan.
Setali tiga uang, harga emas berjangka kontrak pengiriman April 2021 juga melemah 0,5% menjadi US$ 1.767,10 per ons troi.
Pada perdagangan Kamis (25/2), harga emas anjlok 1,9% seiring meningkatnya ekspektasi pemulihan ekonomi dan kekhawatiran inflasi melampaui target AS.
Baca Juga: Harga emas meredup lebih 2% karena imbal hasil obligasi AS
Yield US Treasury ke level tertinggi sejak pandemi dimulai, dan membantu dolar bergerak naik yang akhirnya menyeret pergerakan emas.
Saat ini Federal Reserve masih mengabaikan lonjakan pada yield US Treasury, khususnya tenor panjang. Yield obligasi pemerintah AS ini sering menjadi tanda optimisme dari pertumbuhan
ekonomi, yang mulai naik pesat usai vaksinasi Covid-19 dilakukan.
Data tenaga kerja AS juga menunjukkan perbaikan dengan klaim pengangguran yang turun minggu lalu. Ini menunjukkan pasar tenaga kerja perlahan mendapatkan kembali daya tariknya.
Selanjutnya: Bursa Asia anjlok terseret koreksi Wall Street dan kenaikan yield US Treasury
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News