kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot tergelincir setelah reli 6 hari beruntun karena dolar AS


Jumat, 12 November 2021 / 17:38 WIB
Harga emas spot tergelincir setelah reli 6 hari beruntun karena dolar AS
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas jatuh pada hari Jumat (12/11), mengakhiri reli enam sesi beruntun. Terseret dolar yang lebih kencang mengambil beberapa kilau logam mulia, tetapi kekhawatiran atas inflasi yang terus-menerus menjaga bullion di jalur kenaikan minggu kedua.

Melansir Reuters pukul 16.52 WIB, harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 1.851,31 per ons troi pada 0928 GMT, setelah mencapai puncak lima bulan pada hari Rabu. Sedangkan harga emas berjangka turun 0,6% pada US$ 1.852,80.

Dolar naik ke level tertinggi sejak Juli 2020, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Greenback memiliki ruang lingkup lebih lanjut untuk keuntungan dengan bank sentral utama yang tertinggal dalam hal kenaikan suku bunga. Dalam skenario emas ini mungkin akan tertekan karena korelasi terbalik, kata Ricardo Evangelista, analis senior di Activtrades.

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Jumat 12 November 2021

Tetapi logam masih berada di jalur untuk keuntungan mingguan, setelah kenaikan harga konsumen mencatat lompatan paling tajam mereka dalam lebih dari 30 tahun bulan lalu dan mendorong permintaan Bullion, dipandang sebagai lindung nilai inflasi.

"Emas telah mengangkat reputasinya sebagai toko nilai tertentu setelah pembacaan inflasi tinggi dari Amerika Serikat, dan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Peningkatan tajam dalam inflasi juga telah mengipasi kekhawatiran Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Mengurangi rangsangan dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan biaya peluang emas, yang tidak membayar bunga.

"(Tapi) Fakta The Fed akan memperketat kebijakan moneternya mulai bulan ini tidak memiliki efek yang kuat pada harga emas, karena inflasi (harapan) telah naik ke atas," tambah Briesemann.

Baca Juga: Laba Aneka Tambang (ANTM) melesat 104% jadi Rp 1,71 triliun per kuartal ketiga 2021

The Fed telah mengatakan akan mulai mengurangi program pembelian aset pandemi-eranya bulan ini.

Di tempat lain, harga perak spot turun 1,3% menjadi US$ 24,89 per ons troi, platinum turun 1,8% menjadi US$ 1.065,85, dan Palladium tergelincir 1,5% menjadi US$ 2.027,97.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×