Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Kamis (27/6), dengan fokus pasar tertuju pada data inflasi utama Amerika Serikat (AS) yang bisa memberikan petunjuk mengenai langkah suku bunga berikutnya dari The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.303,80 per ons troi pada pukul 08:16 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak 10 Juni pada hari Rabu.
Sedangkan, kontrak berjangka emas AS naik 0,1% menjadi US$2.314,40.
Indeks dolar melemah 0,1% setelah mencapai level tertinggi hampir dua bulan pada sesi sebelumnya. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stagnan di US$ 2.300
"Emas mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS, dengan pedagang juga menyadari bahwa penurunan di bawah US$2.300 sejak April sejauh ini terbukti hanya sementara," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.
"Jika prospek pemotongan suku bunga The Fed pada akhir 2024 semakin berkurang, emas mungkin pada akhirnya tidak bisa bertahan di atas level psikologis $2.300."
Para pedagang saat ini memperkirakan sekitar 62% kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Gubernur The Fed Michelle Bowman menegaskan kembali pada hari Rabu pandangannya bahwa "inflasi akan terus menurun dengan tingkat suku bunga yang tetap stabil."
Data yang dijadwalkan minggu ini termasuk perkiraan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS yang diharapkan keluar pada pukul 12:30 GMT, dan data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat.
Baca Juga: Harga Emas Bertahan di Sekitar Level Terendah dalam 2 Pekan Saat Dolar Melambung
"Harga emas tetap terjebak dalam tarik menarik antara The Fed yang kurang dovish dan tingkat ketegangan geopolitik yang tinggi," kata para analis di BMI dalam sebuah catatan tertanggal Rabu.
Di Timur Tengah, ketegangan lintas batas antara Israel dan Hezbollah Lebanon telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, memicu kekhawatiran akan perang Israel-Hezbollah yang bisa menarik kekuatan regional lainnya.
Di tempat lain, harga platinum spot turun 0,6% menjadi US$1.004,60, palladium turun 0,7% menjadi US$922,25, dan perak naik 0,1% menjadi US$28,79.
Selanjutnya: Nama Telkom (TLKM) Terseret dalam Pusaran Serangan Siber Terhadap PDNS
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (28/6) Hujan Deras, Waspada Bencana di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
