Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada perdagangan Kamis (25/11) dan ditetapkan untuk menghentikan penurunan beruntun lima sesi. Menyusul meredanya penguatan dolar Amerika Serikat (AS), tetapi ekspektasi untuk pengurangan pembelian aset memangkas kenaikan emas.
Melansir Reuters pukul 16.27 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$1,792.20 per ons troi pada 0912 GMT, setelah tergelincir ke level terendah sejak 4 November pada hari Rabu. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$1.794,00.
Menawarkan beberapa dukungan untuk emas batangan pada hari Kamis, indeks dolar turun dari level tertinggi lebih dari 16 bulan di sesi sebelumnya.
"Emas masih memiliki beberapa potensi pemulihan pada antisipasi angka inflasi yang tinggi. Tetapi pada dasarnya, dengan Federal Reserve mengejar pengurangan yang sedang berlangsung, itu akan mendorong suku bunga riil pada tahap selanjutnya," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.
Baca Juga: Harga emas Antam tak bergerak di level Rp 929.000 per gram pada hari ini (25/11)
Bullion sering disebut-sebut sebagai perlindungan terhadap kenaikan inflasi, tetapi pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas, yang tidak membayar bunga.
Semakin banyak pembuat kebijakan Federal Reserve mengindikasikan mereka akan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi mereka jika inflasi tinggi bertahan dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga.
Setelah data ekonomi AS hari Rabu untuk klaim pengangguran, pengeluaran pribadi, dan inflasi, "hanya dapat mengharapkan kegugupan ini meningkat, dan seruan untuk penurunan yang lebih cepat untuk meningkat" ketika Fed selanjutnya bertemu pada 14-15 Desember, kata kepala analis pasar CMC Markets Inggris Michael Hewson dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$23,60 per ons troi, platinum naik 1,9% menjadi US$992,55, dan paladium naik 1,9% menjadi US$1.886,16.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News