Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot bergerak di dekat level tertinggi dalam 1 minggu pada perdagangan hari ini karena dolar Amerika Serikat (AS) berada di sekitar level terendah dalam satu minggu. Penguatan juga disokong ekspektasi terkait paket stimulus besar-besaran di AS yang akhir mengangkat daya tarik emas batangan.
Rabu (10/2) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.842,41 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 juga melesat 0,3% ke level US$ 1.843,50 per ons troi.
Keperkasaan emas datang setelah dolar AS jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu pada sesi sebelumnya. The greenback yang lebih rendah membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar AS menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.
"Dengan imbal hasil US Treasury yang tetap stabil, emas bergerak terbalik terhadap dolar AS. Bagi saya, ini bukan cerita penguatan emas, melainkan ini adalah cerita dolar AS yang lemah," kata Jeffrey Halley, analis pasar di OANDA.
Baca Juga: Harga emas spot menguat 0,2% ke US$ 1.839 per ons troi usai dolar AS melemah
"Angka inflasi AS menjadi katalis utama untuk malam ini," kata Halley. Dia menambahkan, angka yang lebih tinggi dapat menyebabkan penguatan jangka pendek [ada dolar AS dan mendorong emas lebih rendah."
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa dia setuju dengan proposal yang digulirkan oleh anggota parlemen Partai Demokrat yang akan membatasi atau menghapus secara bertahap pembayaran stimulus kepada individu berpenghasilan tinggi sebagai bagian dari paket bantuan virus corona senilai US$ 1,9 triliun.
Sementara itu, PHK di AS juga berkurang pada bulan Desember dan pembukaan lapangan pekerjaan meningkat secara sederhana. Ini menunjukkan penurunan lapangan kerja sebagian besar disebabkan oleh perusahaan yang mengurangi perekrutan di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang mengamuk.
Kali ini, pelaku usaha menanti pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di acara Economic Club of New York pada Rabu (10/2) pukul 19.00 GMT.
Selanjutnya: ANTM yakin bisnis logam mulia masih akan terus berkembang di masa mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News