Reporter: Anna Suci Perwitasari, Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas meredup. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/10) pukul 15.45 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 1.907,19 per ons troi turun 0,33% dibandingkan penutupan kemarin.
Sentimen yang menggerakkan harga emas datang setelah Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Senin sore waktu setempat. Dia telah tinggal di rumah sakit selama tiga malam karena positif Covid-19.
Baca Juga: Harga emas ditutup melonjak hampir 1% pada Senin (5/10), didorong harapan stimulus AS
Sementara itu, pasar saham global pun menguat, tak terkecuali di Asia yang berhasil naik tipis karena pembaruan kabar kesehatan Trump serta prospek paket stimulus AS.
Sedangkan indeks dolar turun 0,1% melawan saingan. Ini membuat harga emas lebih murah bagi mata uang lainnya.
Kelanjutan nasib stimulus AS pun mulai terlihat setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin kembali berbicara dan bersiap untuk diskusi lanjutan pada hari ini guna menuju kesepakatan UU bantuan virus corona anyar.
Di tempat lain, Ketua Federal Reserve Chicago, Charles Evans memperkirakan, inflasi AS akan mencapai 2% pada tahun 2023 mendatang. The Fed pun akan mendorong inflasi capai 2,5% untuk mengimbangi harga yang selama bertahun-tahun terus naik.
Pemulihan ekonomi zona Eropa yang tersendat pada bulan September, dengan bukti yang berkembang bahwa sektor dan negara di blok tersebut berada menyimpang sebagai kebangkitan virus corona memaksa penerapan kembali pembatasan aktivitas.
Tak hanya emas yang menguat, komoditas logam mulai lainnya pun tampil perkasa. Seperti Perak yang naik 0,1% menjadi US$ 24,37 per ons troi. Platinum pun berhasil terkerek 0,1% ke US$ 897,99 per ons troi dan paladium melemah tipis 0,2% menjadi US$ 2.356,85 per ons troi.
Selanjutnya: Bursa Asia menguat, harapan stimulus baru AS dan Donald Trump jadi penggerak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News