Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot berbalik menguat pada perdagangan di awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS) memangkas penguatan. Sementara, investor melihat, data ekonomi AS di tengah ekspektasi laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Senin (23/1), harga emas spot ditutup menguat 0,26% ke US$ 1.931,04 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2022 ditutup sedikit menguat ke US$ 1.928,6 per ons troi.
"Imbal hasil obligasi AS sedikit naik dan dolar menguat pagi ini - itu hanya memberi tekanan sedikit pada emas," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures.
"Banyak orang akan mulai masuk ketika kita melihat beberapa support di sekitar US$ 1.950 untuk melihat pergerakan tak terelakkan menuju US$ 2.000."
Baca Juga: Harga Emas Bisa Melaju ke US$ 2.000 Setelah Menarik Napas Sesaat
Indeks dolar stabil di 102,05, sementara kenaikan emas dibatasi oleh imbal hasil obligasi acuan yang mendekati tertinggi pada sesi ini.
Investor akan memindai laporan PDB kuartal keempat AS pada hari Kamis (26/1), sebelum pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 31 Januari-1 Februari.
Investor menilai, peluang 98% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) di bulan depan, setelah memperlambat kecepatannya menjadi 50 bps pada bulan lalu, menyusul empat kenaikan 75-bps secara berturut-turut.
Emas yang memberikan hasil nol cenderung berhasil dengan baik di lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
Sementara itu, India diperkirakan akan memangkas bea masuk emas, yang dapat mengangkat penjualan ritel dengan membuat logam lebih murah menjelang musim permintaan puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News